Jumat, 29 Juni 2012

Windows XP:Memblokir Layar Konfigurasi System Restore


                System Restore.dari namanya itu Anda sudah mengetahui apa fungsi dari aplikasi ini. System Restore memungkinkan pengguna untuk mengembalikan setting windows ketika sistem operasi tersebut mengalami masalah. Ia juga menjanjikan tidak ada file data yang hilang jika digunakan.
                Patokan yang digunakan untuk mengembalikan kondisi sistem adalah berdasarkan restore point yang dibuat dalam periode tertentu.
               Melihat fungsinya yang begitu penting akan sangat beresiko jika membiarkan layar konfigurasi ini tetap aktif  pada komputeryang akan diakses banyak orang.pengguna dapat mudahnya menjalankan sebuah restore point dimana setting tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh administrator. Agar ini tidak terjadi,Anda dapat menyembunyikan layar konfigurasi system Restore tanpa menonaktifkan system restore itu sendiri. Caranya :
  1. jalankan Group Policy,kemudian ketik gpedit.msc pada menu [Start]>[Run]
  2. masuk ke folder local compuetr policy\computer configuration\Administrative Templates\System\System Restore
  3. klik ganda setting turn off configuration,kemudian pilih radio button [Enabled].
  4. klik [OK], lalu tutup jendela group policy.
 sekarang coba Anda jalankan system restore melalui [start]>[all progrm]>]accessories]>[system tools]>[system restore]. windows tidak lagi merespon perintah tersebut dengan jendela konfigurasi systemrestore.

          Untuk memastikan lagi ke group po;icy dan folder yang sama dengan di atas,setelah itu klik ganda setting turn off system restore. klik radio buttom [disable],kemudian klik [ok]. jika setting turn off system restore ini dalam keadaan [enabled], makan setting turn off configurationn yang kita atur tadi akan di abaikan

Menonaktifkan Pengelompokkan Program di Taskbar



         Satu lagi hal baru di windows XP,yaitu pengelompokkan program di taskbar. Apa maksudnya? agar Anda mengerti,coba Anda buka sepuluh jendela Internet Explorer dan buka lagi beberapa program lian di windows. Perhatikan apa yang terjadi pada taskbar. Sepuluh jendela internet explorer yang Anda buka tadi tidak lagi berjajar sepuluh deret di taskbar,melainkan bergabung menjadi satu kolom dengan angka 10 didepannya yang menandakan bar tersebut terdiri dari sepuluh jendela.
           Ketika Anda klik pun windows tidak merespon langsung degan membuka jendela program seperti biasany. Responnya adalah berupa munculnya daftar jendela yang tadi berderet di taskbar dan jendela baru akan terbuka ketika Anda mengkliknya.
           Fitur ini sengaja diciptakan agar taskbar menjadi lebih lega. Bisa dibayangkan jika Anda membuka aplikasi yang sama  banyaknya dengan contoh di atas pada windows versi lama,bar program akan mengecil dan taskbar akan nampak sangat penuh.
            Fasilitas yang baik ini akan menjadi kontraproduktif jika Anda bisa menjalankan program yang secara otomatis membuka banyak jendela. Anda tidak dapat langsung membuka jendela yang diinginkan, melainkan harus "memutar" dulu dengan mengklik nama program yang digrupkan kemudian mengklik jendela yang diinginkan. Untuk itu Anda dapat menonaktifkan fotur ini.
Caranya :
  1. klik [Start]>[Run...] kemudian ketik gpedit.msc untuk menjalankan Group policy .
  2. carilah setting Prevent grouping of taskbar items yang terdapat pada folder Local Computer Policy\User Configuration\Administrative\Templates\Start Menu and Taskbar.
  3. klik ganda setting Prevent grouping of taskbar items, kemudian pilih opsi [Enabled].
  4. setelah itu klik [OK] dan tutup jendela Group Policy.
 

Internet Explorer sebagai Alternatif Menu Run



              Pernakah anda bermain Internet di warnet,dimana lingkungan Start menu dan akses ke beberapa  program doproteksi? Terkadang hal ini cukup menjengkelkan juga, dimana kita ingin menjalankan sebuah program default Windows, tapi kita tidak bisa menjalankannya.
               Sebenarnya melalui Internet Explorer pun kita bisa mengakses/menjalankan program-program di dalam Windows.
Caranya :
  1. pertama Anda harus mengetahui secara pasti location (path) dari program tersebut.
  2. yang perlu Anda lakukan adalah menuliskan langsung location (path) dari file tersebut pada Address
     di Internet Explorer, sama seperti Anda mengetik alamat sebuah situs. Misalnya Anda ingin menjalankan program telnet (Telnet exe) yang perlu Anda ketikkan di address IE adalah c:\windows\telnet.exe 
  3. yang perlu Anda perhatikan disini adalah tanda garis miring ("/" dan "\"). Garis tanda "/" :bila kita mengetik path sebuah program dengan garis miring ini maka yang terjadi adalah konfirmasi untuk download dan run program. Garis tanda "\": bila kita mengetik path sebuah program dengan garis miring ini maka yang terjadi adalah program akan dijalankan langsung tanpa konfirmasi.
  4. trik ini cukup berguna untuk mengakali program proteksi yang hanya memprotek kulitnya saja (start menu), akan tidak berfungsi bila program proteksi menerapkan proteksi folder (read,write,execute).
             Selain menjalankan program dari adderss IE ,tahukan Anda bahwa melalui address IE ini Anda juga dapat men-shutdown dan me-restart komputer? Caranya sangat gampang, yang perlu Anda ketikkan di address IE untuk men-shutdown komputer adalah : c:\windows\rundll.exe user.exe,exitwindows dan untuk me-restart komputer: c:\windows\rundll.exe user.exe,exitwindowsexec.Sayangnya trik ini hanya bisa berlaku untuk komputer IE versi 5.5 di bawah.

Membuat Shortcut Program dengan Registry

                   
                  Untuk membuat shortcut program biasanya kita akan melakukannya melalui windows atau dalam hal ini Windows Explorer,sebenarnya ada satu lagi cara membuat shortcut ini yaitu melalui Registry.
untuk menjalankan shortcut tersebut,Anda cukup menuliskan nama shortcut tersebut pada [Start]>[Run]. Disini Anda tak perlu lagi membuat file shortcut.
Berikut cara membuatnya :
  1. Jalankan Registry editor yaitu dengan mengetikkan regedit pada [Start]>[Run].
  2. Masukkan ke key HKEY_LOCAL_MACHINE\software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Apppaths jika tidak anda temukan buatlah melalui menu [Edit]>[New]>[Key].
  3. kemudian buatlah key baru dengan nama shortcut yang anda inginkan, misalnya abc.exe jangan lupa melampirkan ekstensinya juga.
  4. pada key tersebut,klik ganda data string yang bernama (Default) kemudian isikan nilainya denga path (alamat) dari file program dari shortcut tersebut, misalnya C:\program files\blablabla\etc.exe.
             Untuk melihat hasilnya,cobalah ketikan nama shortcut tersebut pada [Start]>[Run]. Ekstensi yang anda dapat gunakan juga tidak harus .exe , Anda dapat mencoba yang lain misalnya .zip, dan lain-lain.
Bila anda menemui beberapa file program yang anda buatkan shortcut-nya ini masih bermasalah, berarti anda perlu menambahkan sebuah data baru yang bernama Path pada key yang sama.
Isikan nilai dari data tersebut dengan path tetapi tanpa nama file atau programnya, misalnya (berdasar contoh di atas) kita gunakan C:\program files\blablabla.

Menangkal Virus Makro dengan Office

         
           Virus makro merupakan program virus yang tersimpan pada file makro sebuah spreadsheet atau pun program tambahan Office. Virus Makro ini hanya akan aktif ketika sebuah file makro disimpan pada komputer dan tersimpan pada file personal.xls atau file Office lainnya. virus makro pada file makro sering tidak terdeteksi oleh antivirus. Namun adaklanya virus tidak terdeteksi seperti virus makro pada office. Virus makro pada office merupakan virus yang paling banyak beredar dan memiliki varian yang banyak serta terkadang tidak terdeteksi oleh program antivirus. Karena virus Makro ini menggunakan progran VB yang biasanya bawaan dari office sehingga terkadang oleh antivirus dianggap program office.
        Untuk meringankan kerja program antivirus,pada office sudah dilengkapi penangkal untuk virus yang cukup ampuh. hanya saja memerlukan kerja sedikit untuk mengaktifkannya. Untuk mengaktifkannya klik [Tool]>[Macro]>[Security]. setelah muncul jendela security maka beri tanda centang pada level keamanan yang anda inginkan. Biasa terdapat 3 pilihan yaitu :
  • High                                                                                                                                                        dengan pilihan High maka semua file makro akan dinonaktofkan secara otomatis dan workbook akan dibuka.
  •  Medium                                                                                                                                            pada pilihan medium pengguna akan ditanya apakah mengaktifkan atau tidak setiap kali menjalankan file makro office.
  • Low                                                                                                                                           pilihan ini sama seklai tidak dapat digunakan karena sama dengan bunuh diri karena Office akan mengeksekusi semua file makro yang dijalankan. Anda dapat menjalankan salah satu pilihan sesuai dengan kebutuhan.